Simple yet Powerful

Friday, November 04, 2005

Jumat Kelabu

Jam di laptopku menunjukkan pukul 23:53, hampir tengah malam. Teringat kejadian kemaren... kemaren pagi eyang tercinta sempat kritis... aku sekeluarga langsung panik... langsung telepon ke sanak saudara... anak cucu langsung berkumpul di rumahku... tapi setelah beberapa saat akhirnya membaik...

Selang satu hari... tadi malam aku bersama kakakku pergi sebentar nonton konser Salam Lebaran di stadion Gajayana Malang. Baru nonton sekitar 2 lagu, ternyata konsernya sudah berakhir. Kami pun pulang. Ternyata waktu di jalan, handphoneku bergetar... ternyata ibuku menelepon, untuk mengabarkan bahwa eyang telah dipanggil Yang Kuasa.

Ada banyak hikmah yang bisa diambil dari serangkaian kejadian padaku... antara lain:

Yang pertama: setelah kuperhatikan, terdapat perbedaan reaksi antara orang-orang yang datang pada saat eyang sedang kritis kemaren, dengan yang tidak datang. Anak cucu yang datang kemaren terlihat lebih tenang, lebih dapat mengendalikan emosinya. Mereka masih dapat tersenyum... padahal kemaren, waktu eyang kritis, kami (temasuk saya) begitu panik, hampir tidak ada senyuman di bibir kami waktu itu... Sepertinya Allah telah menjadikan kejadian kemaren (eyang kritis) itu sebagai "training" bagi kami keluarga besar Machmoed.

Yang kedua: timing segala kejadian yang berkaitan dengan kepergian eyang terasa begitu "pas". Sudah beberapa hari ini "Pakde" dan sepupuku menginap di rumahku. Hari sabtu ini seharusnya mereka kembali ke Surabaya. Tapi jumat juga eyangku meninggal... "Pakde" dan sepupuku jadi langsung bisa hadir di rumahku, tanpa perlu bolak-balik Surabaya-Malang. Begitu juga dengan aktivitasku nonton konser itu... telepon dari ibuku itu tepat saat aku balik ke rumah. Semua terasa telah diatur sedemikian rupa oleh Yang Maha Kuasa.

Dan sepertinya masih ada hikmah-hikmah lain yang bisa kuambil dari kejadian ini...

Liburan lebaran yang lalu... aku merasa bahwa itu adalah terakhir kalinya aku bertemu dengan eyang "putri", dan ternyata itu benar... begitu juga dengan liburan lebaran kali ini... aku juga sempat khawatir kalau-kalau liburan ini adalah terakhir kalinya aku bertemu eyang "kakung", dan kembali terulang lagi... firasatku itu ternyata benar adanya...

Sepertinya... Allah telah menjadikan ini sebagai bagian dari sebuah skenario besar dalam hidup kami... Sangat nyata terlihat di mataku bahwa Allah telah mengatur segalanya...

Wallahu 'Alam Bisshowaab...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home